Ikutan Demo Tolak Kenaikan BBM,Ribuan Angkot Di Kota Medan Tidak Beroperasi
Di perkirakan sekitar 5.000 minibus angkutan kota(angkot) tidak beroperasi karena di perkirakan para supir angkot tersebut ikut serta dalam
aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM.Sejak pagi hingga menjelang siang hari,diperkirakan sekitar 50 % dari 12.000 angkot di Kota Medan tidak beroperasi.Kata Sekretaris Jendral Keluarga Besar Sopir dan Pemilik Kendaraan(Kesper) Sumatera Utara
Supir angkot yang tidak beroperasi di perkirakan bergabung dengan sejumlah elemen masyarakat lain untuk menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM di sejumlah instasi terkait.Bahkan sopir angkot yang berpangkalan di kawasan
Terminal Terpadu Amplas Medan sekitar pukul 08.30 Wib pagi tadi berkumpul dan menggelar aksi demo di perampatan jembatan layang amplas.
Namun,beberapa saat kemudian,aksi demo para supir angkot itu di bubarkan oleh aparat kepolisian karena aksi mereka di anggap mengganggu arus lalu lintas.
Aksi mogok sementara para sopir angkot diperkirakan masih akan berlangsung beberapa hari ke depan. Banyak masyarakat yang menggunakan jasa angkutan umum kecewa atas berkurangnya jumlah angkutan umum yang beroperasi.
Jika harga BBM naik.Mau tidak mau tarif angkot terpaksa di naikkan.Bagi kalangan pelaku usaha dan sopir jasa angutan umum,kenaikan harga BBM akan memicu kenaikan harga berbagai jenis barang dan biaya operasional,meski tarif angkot di naikkan.Kondisi ini tentunya akan ikut menambah beban bagi masyarakat pengguna jasa angkutan umum.
Ikutan Demo Tolak Kenaikan BBM,Ribuan Angkot Di Kota Medan Tidak Beroperasi